Tentang Penulis
Penulis adalah seorang pemuda dari Malang. Tinggal dan bekerja di Surabaya. Penulis bukanlah orang yang aktif di kehidupan sehari-hari, hanya berminat pada salah satu karya seni: menulis. Hobi menulis telah dijalani sejak SMP. Walaupun tak pernah ada prestasi di bidangnya, dan tentu saja bukan itu tujuan dari menulis. Menulis mampu menceritakan hal-hal yang mungkin sulit dikatakan oleh bibir. Norma-norma yang harus diperhatikan dalam berbicara, luluh lantak tak berbekas saat menulis. Menulis itu kebebasan, baik bebas berpendapat, dan bebas tanpa aturan-aturan norma. Menulis mampu membuka mata, melebihi apa yang media elektronik tampilkan dewasa ini dengan program-program bodohnya. Menulis adalah salah satu kekuatan yang mungkin nantinya akan lebih kuat, daripada orasi-orasi omong kosong tanpa bukti.Penulis menggemari salah satu karya dari novelist Vasca Vanissa: Deja Vu. Gemar akan novel-novel misteri, tulisan-tulisan pendek akan kemajukan, ketidakadilan, sudut pandang, dan pola pikir. Pernah mencoba untuk menulis cerita humor, seperti di blog pertama saat SMA Bakso Panaz. Penulis juga pernah mencoba untuk menulis cerita misteri, namun dewasa ini lebih tertarik dengan tulisan-tulisan pendek kehidupan sehari-hari yang sebegitu saja terlintas di otak. Semua orang bisa menjadi penulis dengan sedikit inspirasi yang melintas di pikiran. Yang penulis lakukan saat ini, adalah membuat blog (lahan belajar) dalam hal meningkatkan kemampuan menulis. Terlebih, jika tulisan-tulisan amburadul ini, mampu membawa sedikit manfaat bagi orang lain.
Nama : El Arivin
Tempat Lahir : Malang
Tanggal Lahir : Juni, 13
Pendidikan Terakhir : Salah satu SMK Swasta di Malang, jurusan Teknik Kendaraan Ringan
Domisili : Kenjeran, Surabaya
Pekerjaan : Karyawan
Hobi : Sembunyi di kamar dengan laptop, handheld, dan lamunan ringan
Yang Menginspirasi : Sujiwo Tedjo, Vasca Vanissa, Cak Lontong
Kontak:
-Whatsapp : 0897-0333-818
-PIN : 74ACAAA0
-Facebook : https://www.facebook.com/beingalterego,
https://www.facebook.com/el.bhummi
-Nikmatilah segala kemampuan yang kau miliki saat ini, sebelum segala yang kau sandang akan diprivatisasi layaknya sebuah perusahaan di mata Kapitalis-
0 komentar:
Dimohon untuk menggunakan kata-kata yg sopan