Matinya Demokrasi

2:10 PM 0 Comments

Wakil rakyat.
Kata yg telah kudengar sejak q dalam buaian bunda.
Wakil rakyat sebuah kata yg melambangkan suara rakyat.
Wakil rakyat ialah sesuatu yg disebut sebagai produk demokrasi
Namun kenapa wakil rakyat yg kuketahui tak seperti apa yg terlihat terasa dan terdengar.
Hanyalah sekelompok orang yg menyuarakan suara golongan mereka.
Akankah mereka lupa,jika mereka mewakili aspirasi rakyat?
Ataukah mereka hanya meninggikan ego mereka,hanya karena sesuatu yang dianggap tak perlu.
Apakah masih merasa wakil rakyat jikalau hanya mementingkan koalisi.
Mementingkan ambisi.
Kenyataankah ini,mimpikah ini,ataukah hanya drama komedi.
Apakah ini yang dinamakan demokrasi dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat??.
Apakah ini kebangkitan demokrasi?Dimana suara rakyat tak dianggap lagi.
Ataukah ini adalah saat ketika demokrasi mulai lelah hidup dan kemudian mati.
Jun'89(26-9-2014)

Arif sarjuno

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard. Google

0 komentar:

Dimohon untuk menggunakan kata-kata yg sopan