Sampai Sebegininyakah Bobroknya Pendidikan Di Indonesia?
Apa pandangan anda tentang fenomena ini ? kisah pelajar SMA yang menggunakan seragam melakukan aksi “TEMBAK CINTA” dimuka umum .
Apa pandangan anda tentang fenomena ini ? kisah pelajar SMA yang menggunakan seragam melakukan aksi “TEMBAK CINTA” dimuka umum .
Maka biarlah kenangan itu tersimpan di otakku.
Berdenyut seiring dengan nadiku,
Dan mengalir bersama darahku,
Tentang semua tawa kecewa dan tangis bahagia,
Yang semuanya tlah menuntun diriku,
untuk menjadi aku saat ini.
Tiada sesal bagiku atas semua yang terjadi,
Karena jikalau ku menyesal kini,
Semua tiada berarti.
Karena semua telah terlampaui.
Dan tiada maksud dariku,
Tuk ingatkanmu tentang kenangan kenangan itu.
Hanya saja satu inginku,
Memberi tahumu
Bahwa kenangan kenangan itu sangat berarti buatku,
Setidaknya semua itu adalah sejarah buatku.
Sejarah dimana diriku menghilang,muncul dan datang lagi.
Dan menjadikan diriku seperti sekarang yang bagai ilalang,
tumbuh subur tiada penghalang. Baik dikala hujan atau kemarau panjang.
(16/12/2014) Jun'89
Terserah.
Terserah mau kau bawa kemana langkahmu.
Mau kau tambatkan dimana jangkar hidupmu.
Lakukan apapun yang kau suka, lakukan apa yg bisa membuatmu bahagia didunia.
Dan kan coba tuk tak peduli.
Lelah,pasrah,
Karna mungkin suaraku takkan pernah sampai di hatimu.
Masuk telinga kiri lalu kembali lagi.
Jenuh.
ya jenuh
Terhadap apa yg selalu terjadi.
Dan akhirnya ku hanya bisa memaki diriku sendiri.
Ah dasar Bangsatnya diriku.
Yang tak mau paksakan ideologiku padamu.
Sudahlah.
Dan pabila suatu saat nanti kau mengerti apa yg tlah tersurat dan tersirat.
semoga belum terlambat.
Dan,
Kuharap tiada tangis sesal diwajahmu kelak.(09/12/2014) Jun'89
Ketika keadaan disekitar membuaiku dengan segala kemegahannya.
Dan disaat segala hingar bingarnya melelapkanku.
Hanya waktu yg menyadarkanku.
Hanya waktu yg membangunkanku.
Memberikan pemahaman padaku bahwa yelah banyak waktu yang berlalu.
Yang terkadang kenangan dari masa lalu terasa baru saja sekian detik berlalu.
Tapi semua takan kembali lagi seperti dulu.
Karena waktu tlah jenuh mengguruiku. Dan akhirnya dia berlalu,
Berlalu meninggalkan aku yg tertunduk pilu,
Tertunduk pilu meratapi waktu yg tlah berlalu. (21/09/14) jun'89
Wakil rakyat.
Kata yg telah kudengar sejak q dalam buaian bunda.
Wakil rakyat sebuah kata yg melambangkan suara rakyat.
Wakil rakyat ialah sesuatu yg disebut sebagai produk demokrasi
Namun kenapa wakil rakyat yg kuketahui tak seperti apa yg terlihat terasa dan terdengar.
Hanyalah sekelompok orang yg menyuarakan suara golongan mereka.
Akankah mereka lupa,jika mereka mewakili aspirasi rakyat?
Ataukah mereka hanya meninggikan ego mereka,hanya karena sesuatu yang dianggap tak perlu.
Apakah masih merasa wakil rakyat jikalau hanya mementingkan koalisi.
Mementingkan ambisi.
Kenyataankah ini,mimpikah ini,ataukah hanya drama komedi.
Apakah ini yang dinamakan demokrasi dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat??.
Apakah ini kebangkitan demokrasi?Dimana suara rakyat tak dianggap lagi.
Ataukah ini adalah saat ketika demokrasi mulai lelah hidup dan kemudian mati.
Jun'89(26-9-2014)
Aku, siapa aku,
Tak usah kau terlalu pedulikan tentang aku.
Anggaplah aku sebagai sarangmu.
Tempat hangat ketika dingin memelukmu.
Anggaplah aku sebagai landasan pacu, tempat dimana mempersiapkanmu tuk mengangkasa ke langit biru.
Jangan kau anggap aku sebagai sangkarmu.
Karena aku tak ingin mengurungmu,memaksakan kehendakku untukmu.
Tak apalah jika kau tak selamanya selalu denganku,
hanya datang disaat membutuhkanku,
dan lupakanku disaat kau temukan sesuatu yg menggoda angan2mu.
Dan jikalau kau tlah pergi tinggalkanku,
Tak apalah semua itu bagiku,
karena setidaknya,
Ada sebagian dari hidupku yang tlah pernah berguna bagimu,
walau itu hanya ada dibagian masa lalu. (Jun'89)